Review ASUS Vivobook S14 Ryzen 7: Masih Worth di 2025?
Tim Rekomendit - RekomendIt
Senin, 29 Sep 2025 13:00 WIB
Laptop bukan hanya soal performa di atas kertas, tapi juga pengalaman pemakaian harian. ASUS Vivobook S14 M3407HA dengan prosesor AMD Ryzen 7 5800H (seri 260 di pasaran lokal), RAM 16GB, penyimpanan 1TB SSD, serta layar 14.0" WUXGA IPS, pernah jadi salah satu laptop all-rounder paling menarik di kelas mid-range.
Namun, setelah beberapa waktu dipakai, pertanyaan klasik pun muncul: apakah laptop ini masih worth dengan harga yang ditawarkan sekarang?
Desain & Build Quality
Dari luar, Vivobook S14 hadir dengan desain simpel dan ringkas khas lini Vivobook. Bobotnya sekitar 1,4 kg membuatnya nyaman untuk mobilitas, terutama mahasiswa dan pekerja kantoran yang sering berpindah tempat. Finishing metalik memberikan kesan premium, meski bagian sasis masih terasa sedikit lentur jika ditekan.
Hinge cukup solid dan bisa dibuka dengan satu tangan, poin plus untuk laptop kelas ini. Backlit keyboard juga nyaman digunakan untuk mengetik lama, meski travel key agak pendek.
Layar: WUXGA IPS 14 inci
Layar 14 inci WUXGA (1920x1200) IPS jadi salah satu nilai jual. Rasio 16:10 memberi ruang ekstra ke vertikal, ideal untuk kerja produktivitas seperti dokumen dan coding. Warna cukup akurat untuk konsumsi multimedia, meski untuk pekerjaan desain grafis profesional perlu kalibrasi tambahan. Bezelnya tipis, membuat tampilan lebih modern.
Performa: Ryzen 7 dengan RAM 16GB
Kombinasi AMD Ryzen 7 5800H (8 core, 16 thread) dengan RAM 16GB DDR4 dan SSD 1TB menawarkan performa yang masih sangat solid di 2025. Multitasking lancar: 20+ tab browser, editing foto di Photoshop, sampai rendering video ringan bisa ditangani dengan stabil.
Kartu grafis terintegrasi AMD Radeon Graphics cukup untuk kebutuhan harian, streaming, dan casual gaming. Game kompetitif seperti Valorant, CS2, atau DOTA 2 masih bisa berjalan di setting medium-high dengan frame rate stabil.
Baterai & Suhu
Baterai 50Wh bertahan sekitar 6-7 jam untuk pemakaian ringan (mengetik, browsing, streaming). Untuk multitasking berat atau editing, turun ke 3-4 jam. Tidak impresif, tapi cukup standar di kelasnya.
Kipas pendingin bekerja cukup baik, meski saat full load suara kipas terdengar jelas. Bagian palm rest tetap terasa nyaman dan tidak terlalu panas.
Konektivitas
Dilengkapi dengan port modern: USB-C, USB-A, HDMI, dan audio jack. Sayangnya, tidak semua port USB-C mendukung charging. WiFi 6 sudah tersedia, memastikan koneksi cepat dan stabil.
Pengalaman Setelah Beberapa Waktu
Setelah penggunaan beberapa bulan, Vivobook S14 tetap bisa diandalkan. Performa multitasking masih kencang, booting cepat, dan penyimpanan lega 1TB terasa sangat praktis. Namun, ada beberapa catatan:
-
Layar bagus untuk produktivitas, tapi brightness agak terbatas jika dipakai di luar ruangan.
-
Baterai tidak sehemat laptop ultrabook Intel generasi terbaru.
-
Bobot cukup ringan, tapi bukan yang paling tipis di kelasnya.
Apakah Masih Worth di Harga Sekarang?
Dengan harga di kisaran Rp 13-15 juta (tergantung toko dan promo), ASUS Vivobook S14 M3407HA masih menawarkan value yang kuat di 2025:
-
Worth it untuk: mahasiswa, pekerja kantoran, content creator ringan, pengguna yang butuh storage besar + performa multitasking stabil.
-
Kurang pas untuk: gamer serius atau profesional kreatif yang butuh GPU dedicated dan layar dengan color gamut tinggi.
Alternatif di harga serupa:
-
ASUS Zenbook 14 OLED (lebih tipis + layar OLED, tapi storage lebih kecil)
-
Lenovo Yoga Slim 7 Pro (lebih stylish + layar lebih cerah)
Kesimpulan
ASUS Vivobook S14 M3407HA masih jadi laptop all-rounder yang solid di 2025. Tidak sempurna, tapi dengan kombinasi Ryzen 7, RAM 16GB, SSD 1TB, serta layar WUXGA 16:10, laptop ini tetap relevan. Selama kamu bukan gamer berat atau desainer grafis profesional, Vivobook S14 ini bisa jadi pilihan aman untuk 3-4 tahun ke depan.
ASUS Vivobook S14 M3407HA adalah laptop mid-range yang seimbang: performa kuat, layar nyaman, dan storage lega. Cocok untuk produktivitas sehari-hari.
